Polemik Kepemimpinan Perempuan perspektif Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.53976/jmi.v11i1.265Keywords:
Polemik, Kepemimpinan, Wanita, Al-Qur'anAbstract
Penelitian ini untuk mengkaji polemik kepemimpinan perempuan dalam Al-Qur‟an, Para tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka agama semakin meningkatkan upaya pendidikan masyarakat agar praktik dan kebiasaan mendiskriminasi perempuan dapat dihilangkan secara perlahan. Selain itu, hal ini disarankan untuk seluruh masyarakat agar peduli dan ikut terlibat dalam perlindungan korban ketidakadilan gender karena, ketidakadilan gender tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, Para perempuan harus bisa mendapat legitimasi untuk berdiri sama tinggi dengan laki-laki dalam menafsirkan persoalan yang terkait langsung dengan mereka. Kegiatan penafsiran Al-Qur‟an seolah menjadi otoritas dan domain laki-laki. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terjadi beragam penafsiran oleh para ahli tafsir seputar kepemimpinan perempuan dalam ranah publik, kualifikasi sosial perempuan belum mendapatkan porsi utama dan cenderung terjebak dalam peran domestik, yaitu dijadikan penjaga rumah untuk mengurus anak dan keluarga.
References
Al-Baghawi, M. al-H. ibn M. al-F. (n.d.). Ma‟âlim at-Tanzîl, jilid 1. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Bukhari, A.-I. A. A. M. bin I. bin I. bin M. bin B. (n.d.). Shahih Bukhari, Jilid 7. t.k: Dâr al-Fikr.
Al-Maraghi, A. M. (2010). Tafsir al-Maraghi. Semarang: PT. Thoha Putera.
Anwar, S. (1994). Masalah wanita menjadi pemimpin dalam perspektif Fiqih Siasah. Al-Jami„Ah, 56, 36–42.
At-Dimasyqî, A. an-N. I. I. K. al-Q. (1981). Tafsir Ibn Katsir. Beirut : Dar al-Fikr.
At-Thabari, A. J. M. ibn J. (n.d.). Jami‟ al-Bayan „an Ta‟wil Al-Qur`an. Kairo: Darul Ma‟arif.
At-Tirmidziy, A. I. M. ibn I. ibn S. (n.d.). al-Jâmi‟ ash-Shahîh Sunan at-Tirmidzi. Beirut: Dar Ihya‟ al-Turats al-„Arabi.
Baidan, N. (2000). Metodologi Penafsiran Al-Qur‟an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dege, S. (2019). Imam Perempuan di Berlin Berjuang untuk Islam yang Moderat. Https://Www.Dw.Com/Id/Kisah-Seyran-Ates-Seorang-Imam-Perempuan-Dari-Berlin-Yang-Berjuang-Untuk-Kesetaraan/a-51432569.
Ghazali, M. (1989). as-Sunnah al-Nabawiyyah Baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits. Beirut; Dar al-Shuruq.
Hussain, J. A. (1987). Status of Women in Islam. Lahore: Law Publishing Company.
Jalil, A. (2000). Fiqh Rakyat: Pertautan Fiqh Dengan Kekuasaan. Yogyakarta; LKiS.
Najib, A. M. (2004). Kepala Negara perempuan dalam perspektif hais. Musawa, 3(1), 1–14.
sarnoto, A. Z. (2012). konsepsi politik pendidikan. Jurnal Educhild, 1(1), 30–40. https://educhild.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPSBE/article/viewFile/1622/1597
Sarnoto, A. Z. (2016). Keluarga Dan Peranannya Dalam Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. Profesi: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Keguruan, 5(1), 48–58. https://jurnal.pmpp.or.id/index.php/profesi/article/view/157
Sarnoto, A. Z. (2020). Wanita di Tengah Pandemi Covid-19. Kompasiana.Com. https://www.kompasiana.com/educare/5ebd5e1a097f362fae57ac22/wanita-di- tengah-pandemi-covid-19
Sarnoto, A. Z. (2021). Kepemimpinan dan perilaku organisasi perspektif Al-Qur‟an. Bekasi: Faza Amanah.
Sarnoto, A. Z. (2022). Komunikasi Efektif pada Anak Usia Dini dalam Keluarga Menurut Al-Qur ‟ an. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 2359–2369. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i3.1829
Sarnoto, A. Z., & Hidayatullah. (2019). Karakter Kepemimpinan Nabi Musa As Dalam Al-Qur‟an. Journal of Islamic Education, I(2), 295–314.
https://doi.org/https://doi.org/10.51275/alim.v1i2.142
Shihab, M. Q. (1997). Wawasan al-Qur‟an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan. Bandung: Mizan.
Shihab, M. Q. (2012). Al-Lubab: Makna, Tujuan, dan pelajaran dari Surahsurah Al-Qur‟an. Jakarta: Lentera Hati.
Siradj, S. A. (1999). Islam Kebangsaan; Fiqh Demokratik Kaum Santri. Jakarta; Pustaka Ciganjur.
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: remaja Rosyda Karya.
Sya‟rawiy, M. M. (1997). Tafsîr asy-Sya‟rawiy Al-Khawâthir. Kairo: Mathâbi‟ Akhbâr al-Yaum.
Syafruddin, D. (1994). Argumen Supremasi atas perempuan, Penafsiran Klasik Q.S al-Nisa‟: 34. Jurnal Ulumul Qur‟an, 5(576), 4–10.
Zuhailiy, W. (1997). Al- Fiqh Al- Islâmiy Wa Adillatuh. Beirut: Dar al-Kutb.