KONSEP SILATURAHIM (RELEVANSI ERA DIGITAL) PANDANGAN TAFSIR AL-MISBAH

Authors

  • Sufyan Muttaqin STIQ Kepulauan Riau
  • Selpi Indramaya STIQ Kepulauan Riau
  • Fatkhurroji Fatkhurroji STIQ Kepulauan Riau
  • Karnila Karnila STIQ Kepulauan Riau

Keywords:

Konsep, Silaturahmi, Digital

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Konsep Silaturahim dalam Al-Qur'an yakni dalam Pandangan Al-Quran dan Hadits sebagai sumber ajaran islam, silaturahim memiliki kedudukan yang sangat penting. Al-Qur'an menggambarkan bahwa silaturahim merupakan salah satu bentuk pelaksanaan ibadah seorang hamba kepada Rabb-Nya. Dan hadits melukiskan bahwa orang yang senantiasa silaturahim akan dipanjangkan umurnya serta diperluas rezkinya. Selain itu Al-Qur'an juga secara tegas mengutuk perbuatan dari orang-orang yang memutuskan hubungan silaturahim tidak akan masuk surga, amalnya tidak akan diterima, serta masih banyak ancaman yang lainnya. Oleh karena itu sebagai muslim, kita harus senantiasa memelihara hubungan silaturahim demi keselamatan dunia akhirat

References

Arikunto, S. (2011). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek / Suharsimi Arikunto. Rineka Cipta.

Baidan, N. (2000). Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, S. (1990). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Ishaq, A. bin M. bin ’Abdurrahman bin. (2008). Lubaabut Tafsir Min Ibni Katsiir, terj. Abdul Ghoffar. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.

Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, T. (2000). Tafsir Al-Qur’anul majid an-Nuur. Semarang : Pustaka Rizki Putra.

Muhammad, S. (2012). Kunci Meraih Sukses. Jakarta: Al-Mawardi Prima.

Quraish, S. M. (1994). Lentera Hati Kisah dan Hikmah Kehidupan. Bandung: Mizan.

Qutbh, S. (2009). Fî Zhilâl al-Qur’ân. Jakarta: Gema Insani.

Ruhimat, M., & Dkk. (2015). Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Sari, M., Nawawi, & Darmawan, H. (2020). Analisis Pembelajaran Di Era Pandemik (Covid-19) Pada Program Studi Pendidikan Biologi Ikip Pgri Pontianak. Jptik, 5(1), 1–7.

Sarnoto, A. Z. (2021a). Meniti kebeningan hati (mekah) (1st ed.). Bekasi: Faza Amanah.

Sarnoto, A. Z. (2021b). Ramadhan Bersama Pandemi (Vol. 2). Jakarta: PTIQ Press.

Sarnoto, A. Z. (2022). The Vulnerability of Islamic Boarding School-Based Education Facing the Impact of the Covid-19 Pandemic in a Crisis Management Perspective. International Journal of Arts and Social Science, 5(2), 180–185.

Sarnoto, A. Z., & Hayatina, L. (2021). Polarization of the Muslim Community Towards Government Policies in Overcoming the COVID- 19 Pandemic in Indonesia. Linguistics and Culture Review, 5(July), 642–652. https://doi.org/https://doi.org/10.37028/lingcure.v5nS1.1449

Sarnoto, A. Z., Hayatina, L., Hikmah, N., Alhan, K., & Rahmawati, S. T. (2022). Impact of the COVID-19 pandemic on the education sector in Indonesia. International Journal of Health Sciences, 167–174. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6ns2.4985

Sarnoto, A. Z., Hidayat, R., Hakim, L., Alhan, K., Sari, W. D., & Ika, I. (2023). Analisis Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran dan Dampaknya terhadap Hasil Belajar. Journal on Education, 6(1), 82–92. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.2915

Shihab, M. Q. (2005). Tafsir Al Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran (IV). Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2006a). Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian AL-Qur’an (vI).

Shihab, M. Q. (2006b). Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al Quran (Volume 15, Juz Amma) (V). Jakarta: Lentera Hati.

Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0 (The Independent Campus Concept of Learning in the Industrial Revolution Era 4.0). Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 142–156.

Published

2022-03-23

How to Cite

Muttaqin, S. ., Indramaya, S. ., Fatkhurroji, F., & Karnila, K. (2022). KONSEP SILATURAHIM (RELEVANSI ERA DIGITAL) PANDANGAN TAFSIR AL-MISBAH . Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan Dan Sosial-Budaya, 11(1), 50-56. Retrieved from https://jurnalmadani.or.id/index.php/madaniinstitute/article/view/310